Subjunctive: Pengertian, Fungsi, Rumus Penggunaan dan Contoh Kalimat

Pengertian Subjunctive
Sebagai seorang manusia, kita pasti pernah berharap akan sesuatu hal, misalkan berharap untuk cepat lulus sekolah, berharap untuk cepat wisuda, berharap untuk cepat mendapat pekerjaan, berharap untuk mendapat teman hidup, berharap untuk selalu sehat, dan sebagainya. Namun, terkadang sesuatu yang kita harapkan tersebut berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya. Dalam bahasa Inggris, materi yang membahas tentang pengharapan yang tidak sesuai dengan kenyataan ini disebut dengan Subjunctive.
Pengertian Subjunctive termudah adalah harapan berlawanan atau bertolak berlakang dengan kenyataan atau fakta yang ada. Singkatnya, subjunctive adalah bentuk pengandaian. Materi ini sering kali muncul dalam berbagai bentuk test bahasa inggris, bahkan dalam test berskala internasional sekalipun seperti TOEFL dan TOIEC. Oleh karena itu, kalian harus menguasai betul-betul materi ini.

Fungsi Subjunctive
Kata-kata yang bisa mengekspresikan subjunctive ini adalah wish (menginginkan/mengharapkan), if only (seandainya/jika saja), would rather (lebih suka) dan as if/as though (seolah-olah). Fungsi dari keempat kata tersebut adalah sebagai berikut.
As if
Digunakan untuk menyatakan keadaan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta
As though
Wish
Digunakan untuk menyatakan suatu harapan atau keinginan
If only
Would rather

Aturan Penggunaan
Subjunctive merupakan satu dari tiga verbs moods (2 lainnya adalah imperative dan indicative). Pada modern English, bentuk kata kerja ini hanya terdapat pada bagian dependent clause, bukan main clause. Perhatikan aturan penggunaan subjunctive berikut ini.
Aturan
Contoh Verb
Normal
Subjunctive
Present
Kecuali untuk verb be, present subjunctive menggunakan bare infinitive [kata kerja bentuk sederhana tanpa penambahan s atau -es meskipun subjek yang digunakan merupakan orang ketiga tunggal (the man, Ana, mother) maupun pronoun (I, she, he, it)]. Verb be (is/are) yang digunakan pada present indicative/normal, digantikan oleh “be”.]
read
read
goes
go
is
be
are
be
Past
Kecuali untuk verb bepast subjunctive sama seperti past indicative/normal. Verb be baik was maupun were menggunakan “were”.
walked
walked
ate
ate
was
were
were
were

Conditional Auxiliary vs. Subjunctive
Karena penggunaannya yang rawan kesalahan, maka subjunctive ini jarang digunakan di dalam bahasa Inggris. Modal auxiliary verbs lebih disukai untuk dipergunakan. Adapun untuk menghasilkan makna pengandaian unreal condition (kenyataan yang berbeda dengan harapan), conditional auxiliary verbs (could, should, would) dapat digunakan untuk menggantikan posisi subjunctive. Contohnya sebagai berikut.
Contoh Kalimat Subjunctive vs. Modal Auxiliary Verb:
 I wish the teacher were nice to me. (Subjunctive)
 I wish the teacher could be nice to me. (Auxiliary Verb)

Fungsi dan Contoh Kalimat Present dan Past Subjunctive
Secara umum, subjunctive digunakan pada dependent clause di dalam suatu complex sentence. Berikut rincian kondisi serta contoh kalimatnya.
Fungsi Subjunctive
Contoh Kalimat Subjunctive
Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan verb: ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require, suggest, untuk mengekspresikan requirement (kebutuhan) atau suggestion (saran).
I recommend that you take a cooking class.
(Saya merekomedasikan kamu mengambil kelas memasak.)
The doctor suggested that white rice be replaced with brown rice.
(Dokter menyarankan beras putih diganti dengan beras merah.)
Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan adjective yang mengekspresikan urgency/requirement: crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent, vital
It is desirable that they be on time.
(Diharapkan mereka datang tepat waktu).
It is necessary that she prepare for the next exam.
(Perlu untuk dia mempersiapkan ujian selanjutnya).
Past subjunctive berada pada dependent clause dimana independent clauseberupa conditional sentence yang kenyataannya berbeda pengandaian (present unreal events: conditional type 2 dengan simple past, past unreal events: conditional type 3 dengan past perfect)
If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
(Jika saya miliuner, saya akan mendonasikan uang untuk amal).
I wouldnt be panic if I were you.
(Saya tidak akan panik jika jadi kamu).
Past subjunctive mengikuti kata wish.
I wish he were here to repair my computer.
(Saya harap dia disini memperbaiki komputer).

Everybody wishes that Lisa were able to control her emotion.
(Setiap orang berharap Lisa dapat mengontrol emosinya).
Past subjunctive mengikuti kata as if dan as though.
Rudi acts as though he were a king.
(Rudi berlaku seakan-akan dia raja).
Lia eats much as if she had not eaten for a month.
(Lia makan banyak seakan-akan dia sudah tidak makan sebulan).

Rumus dan Contoh Kalimat Subjunctive

Di atas sudah dijelaskan bahwa kalimat subjunctive selalu bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi. Adakalanya kenyataan itu terjadi pada masa sekarang (present), masa yang akan datang (future) dan masa lampau (past). Oleh karena itu rumus subjunctive pun dibagi menjadi tiga berdasarkan waktunya:
Present Tense
Jika faktanya terjadi pada masa sekarang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan dari kalimat subjunctive pun harus berupa simple present tense. Adapun rumusan subjunctive present tense adalah:
Subjunctive Verb + S + Verb-2
Contoh kalimat:
Subjunctive: I wish I knew what to do.
(saya berharap saya tahu apa yang harus aku lakukan).
Faktanya: I donknow what to do.
Subjunctive: If only I didnhave homework, I can sleep.
(seandainya aku tidak punya banyak PR, aku bisa tidur).
Faktanya: I have homework.
Subjunctive: Stay calm and act as if there was nothing happen
(santai saja dan bertingkahlah seperti tidak terjadi apa2).
Faktanya: There is something happen.

Future Tense
Jika kenyataannya terjadi pada masa yang akan datang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan dari kalimat subjunctivenya harus berupa simple future tense. Adapun rumusannya adalah:
Subjunctive Verb + Subject + Could/Would + infintive/verb-1
Contoh kalimat:
Subjunctive: I wish I could come to your party tomorrow.
(Aku berharap aku bisa datang ke pestamu besok).
Faktanya: I will not come.
Subjunctive: If only I could follow the tour to Bali next month.
(seandainya aku bisa ikut tour ke Bali bulan depan).
Faktanya: I will not follow.
Subjunctive: You bring an umbrella as if  today would rain. Dont you see sun shines so bright?
(kamu bawa payung seperti mau hujan saja. Tidak kah kamu lihat matahari bersinar cerah?).
Faktanya: Today will not rain.

Past Tense
Jika faktanya terjadi pada masa lampau, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan dari kalimat subjunctive haruslah berupa simple past tense. Adapun rumusannya adalah:
Subjunctive Verb + Subject + had + Verb-3
Contoh Kalimat:
Subjunctive: I wish I had studied harder when I was at school.
(aku berharap dulu rajin belajar pas lagi sekolah).
Faktanya: I did not study hard.
Subjunctive: If only I had known that Sean is your girl, I would not touch her.
(Seandainya aku tahu bahwa Sean adalah pacarmu, Aku tidak akan mendekatinya).
Faktanya: I did not know.
Subjunctive: She just passed in front of me as though she had never know me.
(Dia lewat di depanku seolah-olah dia tidak pernah mengenalku).
Faktanya: She knew me.

 Pengecualian Rumus Subjunctive:

Khusus untuk subject I yang menggunakan to be, maka to be nya harus menggunakan were. Misalnya: If only I were a Super Hero, dan bukan If only I was Super Hero.

Comments

Popular posts from this blog

Abstract Noun: Pengertian, Jenis, Contoh Kata & Kalimat, Fungsi dan Pembentukannya Dalam Bahasa Inggris Lengkap